PEMBINAAN KARAKTER MANDIRI ANAK ASUH (Studi Realitas Pembinaan Karakter Mandiri Anak Asuh di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas)

Ikhwani Ikhwani

Sari


This research has several backgrounds. First, the self reliance is one of the formulations in the goals of national education. Second, the self reliance is a national character that must be built. Third, crisis of self reliance appears in society. Fourth, not all children / adolescents receive adequate care, including fostering self reliance from the family environment. Fifth, orphanages have a significant influence in handling children / adolescents who experience neglect problems. The formulation of the problem posed is how the concept of self reliance developed by the orphanage, how is the self reliance character development process applied to foster children in orphanages, how is the impact of this self reliance character development for orphaned children in orphanages. The approach used is phenomenology approach with analytical descriptive methods. The research was focused on Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. The data collected using observation techniques and in-depth interviews with the object of research. The research produces several conclusions. First, the foster children showed a good level of self reliance. Second, the efforts of the orphanage in creating the self reliance of foster children. Third, the supporting factors. Fourth, the inhibiting factors. Fifth, the model for developing self-reliance on the orphanages

Kata Kunci


Character Education, Self reliance, foster children.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A. Mangunhardjana, Pembinaan: Arti dan Metodenya, Yogyakarta: Kanisius, 1991

Aep Saepudin, “Pembelajaran Nilai-Nilai Kewirausahaan Dalam Menumbuhkembangkan Kemadirian Santri: Studi Kasus tentang Pembinaan Kemandirian Santri melalui Program Santri Mukim Pesantren Daarut Tauhiid, Gegerkalong, Bandung”, Online Jurnal of Mimbar, 21, no. 03 (Juli-September 2005), 342-261 (diakses 8 Desember 2019).

Ali, M. dan Asrori. Psikologi Remaja-Perkembangan Peserta Didik. Cetakan ketujuh. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011.

Ali, Muhammad & Muhammad, Asrori. Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Alwi Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003

Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (Bahan Pelatihan:Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa), Jakarta: Kemendiknas, 2010

Chaidir, M. Pembelajaran Kecakapan Hidup (Life Skills) Dalam Peningkatan Kemandirian Warga Belajar :Studi Kasus Pada Pengemudi Boat Pancong Di Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. Tesis Magister Pendidikan Luar Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia. 2009.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

https://manado.tribunnews.com/2020/01/17/pemuda-20-tahun-akui-dia-bawa-golok-karena-ada-masalah-dan-emosi-tak-kabur-saat-dengar-tembakan

https://tirto.id/situasi-genting-angkatan-kerja-indonesia-cFal

https://www.halloriau.com/read-otonomi-124691-2020-01-22-iidi-sebut-konsep-keluarga-mulai-terkaburkan-kehamilan-remaja-di-indonesia-tinggi.html

Hurlock, E. B. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih Bahasa: Soedjarwo dan Iswidayanti. Jakarta: Erlangga. 1990.

Husita, Djamaludin, 2010. Refleksi Hari Pendidikan Nasional: Pentingnya Pendidikan Karakter. [online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com// (03 Februari 2011)

Irene, L. 2013. “Perbedaan Tingkat Kemandirian dan Penyesuaian Diri Mahasiswa Perantauan Suku Batak Ditinjau Dari Jenis Kelamin”. Jurnal Psikologi. Volume 1 No. 2.

Jamal Abdurrahman. Cara Nabi Menyiapkan Generasi, Surabaya: CV Fitrah Mandiri Sejahtera. 2006

Kemendiknas, PanduanPendidikan Karakter, Jakarta: Sekmendiknas, 2010.

Kustiah Sunarty, “Implemantasi Model Pola Asuh Orang Tua untuk Meningkatkan Kemandirian Anak”, Online Jurnal of EST, 01, no. 01 (Juni 2015), 39-53, (diakses 8 Desember 2019).

M Arifin. Hubungan Timbal BalikPendidikan Agama. Jakarta: BulanBintang, 2008.

Nasran, “Peran Pondok Pesantren dalam Pembinaan Karakter Disiplin dan Kemandirian Santri (Studi Pondok Pesantren IMMIM Putra Makassar), eprints.unm.ac.id (diakses 5 Agustus 2019)

Nur Hasanah, Tri Joko Raharjo, Amin Yusuf. Peranan Komunitas Harapan dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Usia Sekolah di Kawasan Pasar Johar Semarang. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment .Volume 1 (2): 108-119, Desember 2017

Parker, D.K. Menumbuhkan Kemandirian dan Harga Diri Anak. Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2005.

S. Yusuf. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006.

Sabri, T. 2010. “Memupuk kemandirian sebagai strategi pengembangan kepribadian individu siswa dalam belajar”. Jurnal pendidikan Sosiologi dan Humanivora. Volume 1 no 1.

Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah, Kairo; Dar al Fath al Araby, 2000.

Sella Khoirunnisa, Ishartono & Risna Resnawaty, “Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak Asuh di Panti Sosial Asuhan Anak”. Prosiding KS: RISET & PKM Vol. : 2 Nomor : 1 hal 1

Sulistyorini, Mg, Thirani, CH. Prabandani R.Y. Ratih Noviyasari. B. Warindrayana, F.X. Membuat Prioritas Melatih Anak Mandiri. Yogyakarta: Kanisius Media, 2006.

Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Grafika, 2008

Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Jurnal Tawadhu Indexed by:


Creative Commons License

Jurnal Tawadhu: https://ejournal.iaiig.ac.id/index.php/TWD This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License